Cosmobikers Lovers – Target demi target terus dikejar Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Salah satunya, konstruksi Jalan Tol Cileunyi – Sumedang – Dawuan (Cisumdawu) rampung pertengahan tahun 2022. Sejauh ini, konstruksi seksi 1 tol tersebut, Cileunyi-Pamulihan, telah rampung dan telah beroperasi per Senin (24/1).

Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Danang Parikesit mengatakan pengoperasian Tol Cisumdawu Seksi 1 Cileunyi-Pamulihan via Jalan Raya Bandung – Cirebon memangkas perjalanan menjadi sekitar 15 menit dari sebelumnya 60 menit. Konstruksi Tol Cisumdawu Seksi 1 Cileunyi – Pamulihan telah dilakukan Uji Laik Fungsi pada 17-18 Januari 2022.

“Dengan demikian, arus mobilisasi barang dan jasa menjadi lebih efisien sehingga industri dan pariwisata di wilayah sekitar dapat terus tumbuh,” kata Danang Parkesit, dalam keterangan resmi, Selasa (25/1).

Kebijakan Gubernur Jawa Barat, Ridawan Kamil, bahwa tol ini akan berlaku selama dua minggu atau hingga 8 Februari 2022 tanpa tarif. Ridwan menilai Tol Cisumdawu akan mempercepat pergerakan arus barang dan jasa dari Jawa Barat wilayah selatan menuju utara atau sebaliknya.

“Jadi Saya sangat optimis tahun 2022 ini ekonomi akan bangkit. Salah satunya dengan dibukanya Tol Cisumdawu Seksi 1. Selama dua minggu atau hingga 8 Februari tanpa tariff aatau gratis. silahkan,” kata Ridwan.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan penyelesaian konstruksi Tol Cisumdawu dinilai penting untuk menghubungkan beberapa kawasan industri dengan infrastruktur perhubungan di Jawa Barat, seperti Bandara Kertajati dan Pelabuhan Patimban. Adapun, beberapa kawasan industri yang dimaksud adalah Kawasan Ciayu dan Kawasan Rebana.

“Saya apresiasi upaya-upaya yang telah dilakukan oleh Ditjen Bina Marga dan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) dalam rangka percepatan penyelesaian Tol Cisumdawu,” kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam keterangan resmi yang dikutip Selasa (25/1).

Pengoperasian seluruh Tol Cisumdawu nantinya juga akan memangkas jarak dan waktu tempuh antara wilayah Bandung dan Bandara Kertajati dapat dipangkas hingga 50%. Pasalnya, jarak antara Bandung ke Bandara Kertajati menjadi 60 kilometer (Km) melalui Tol Cisumdawu dibandingkan melalui jalan arteri hingga 180 Km.
Bandung menuju Kertajati bisa 1 jam. Dengan demikian, arus mobilisasi barang dan jasa menjadi lebih efisien sehingga industri dan pariwisata di wilayah sekitar dapat terus tumbuh.

Sejauh ini, perkembangan konstruksi Seksi 2 Pamulihan-Sumedang telah mencapai 97%. Adapun, pembangunan ini ditargetkan rampung pada pertengahan 2022. “Tantangan paling besar di Seksi 2 karena ada longsoran dan telah dilakukan perkuatan tanahnya. Kita akan terus percepat (pembangunannya),” kata Danang. #berbagaisumber. Salam Indonesia Maju..!

Comments are closed.

You may also like