Cosmobikers Lovers – Rencana perjalanan jauh selalu membutuhkan persiapan yang matang. Bukan hanya fisik pengendaranya, namun si “kuda besi” juga tidak luput dari perhatian. Banyak komponen yang perlu dicek kembali biar rencana perjalanan lancar. Baik Handling, Power, ataupun Style & Maintenance.
Salah satu komponen penting dalam kendaraan bermotor yang perlu dicek adalah busi. Komponen ini termasuk sangat vital perannya dalam menciptakan pembakaran yang sempurna di ruang bakar. Meski derajat pengapian sudah tepat dan koilnya bagus, namun kalau kinerja businya belum optimal maka power mesin tak akan keluar maksimal.
Kali ini tim CB dan HPZTV akan mengulas si kecil busi. Apa saja yang perlu diperhatikan bila ingin mencapai performa maksimal. Busi adalah sebuah alat yang menghasilkan listrik dari ignision coil. Percikan api ini terjadi dari celah busi karena listrik harus loncat untuk menemukan titik masa. Pada saat itu terjadi pembakaran karena campuran bahan bakar dalam ruang mesin terbakar akibat percikan api tersebut.
Busi sendiri terdiri dari delapan bagian utama, yakni Terminal, Insulator, Head Body, Gasket, Ulir, Insulator Peak, Sentral Elektroda, dan Ground Elektroda.
Sentra Elektroda adalah, titik awal percikan api yang mengakibatkan pembakaran pada ruang bahan bakar. Terbuat dari berbagai macam logam mulia. Seperti, Iridium Platinium dan Temabaga.
Masing masing logam tersebut dapat memiliki ketahanan untuk menerima tekanan tinggi dan suhu yang tinggi dalam ruang bakar tanpa meleleh.
Bagaimana Dengan Busi TDR?
Jika busi TDR yang tidak adanya huruf T atau Z, itu artinya tipe Ballastic dimana menggunakan tembaga sebagai sentral elektrodanya. Ini biasanya banyak digunakan pada motor standar atau bawaan pabrik.
Busi TDR yang bisa Anda gunakan untuk upgrade motor Anda, yakni tipe T=Twin Iridium dan tipe Z=Super Iridium. Bedanya, jika Anda punya Twin Iridium, bagian ground elektroda dan sentral elektroda berbahan Iridium. Sedangkan untuk Super Iridium hanya bagian sentra elektroda yang berbahan Iridium.
Bagi Anda yang suka atau sudah meng-upgrade motor, perhatikan juga bagian ini yakni, Insulator Peak. Terbuat dari bahan keramik bervariasi pada jarak menonjolnya dari ujung busi. Semakin masuk kedalam ujung busi, itu adalah busi tipe dingin, sebaliknya jika keluar berarti busi bertipe panas. Dianjurkan untuk menyesuaikan head rance dengan tepat. Kode head rance kecil adalah busi panas. Semakin besar head rance, semakin dingin busi tersebut.
Penting untuk diingat, jika merubah konfigurasi mesin, jangan lupa untuk mempertimbangkan head rance pada busi. Cukup naik satu kode head rance untuk kompensasi dari perubahan mesin Anda. Kita kasih contoh perubahan penggunaan busi dari 08RT ke 095RT. (cek grafik Dyno). Hasilnya, ada perubahan yang lumayan terlihat pada grafik tersebut. Artinya kompresi berubah, maka head rance juga harus disesuaikan.
Dari beberapa kode yang ada pada busi, masih ada kode yakni R (Resistor) atau tahanan (Ohm). Biasanya dipakai pada motor injeksi. Motor injeksi sudah tidak menggunakan CDI (Capasitor Discharge Ignations), tapi menggunakan TCI (Transistor Controlled Ignetion). Dari namanya saja sudah terlihat beda sistemnya. TCI arus DC sedangkan CDI arus AC.
Kenapa kode R (Resistor/tahanan) penting harus diperhatikan, karena jika tidak ada R, maka listrik yang dialirkan dari coil menuju busi akan balik sehingga akan terjadi kerusakan pada ECU. Untuk itu, pastikan gunakan busi dengan kode R untuk motor injeksi.
Pasang Busi Gunakan Alat Ukur
Gunakan peralatan yang cocok bila memasang busi. Contoh, Feeler Gauge untuk mengukur jarak antara center elektroda dan ground elektroda. Angka ukuran jaraknya, tertera pada kotak busi tersebut. Selain itu, perhatikan klasifikasi yang dianjurkan produksen motor, misalkan di ukuran celah 0,8-0,9mm.
Ada juga kunci Torsi, untuk mengukur seberapa kerasnya kuncian busi pada mesin motor. Pastikan juga, jika memasang busi, mesin motor dalam keadaan dingin, karena akan punya pengaruh terhadap kekuatan ulir/drat tersebut.
Sebaiknya Anda perlu tahu, ciri-ciri yang mendandakan busi sudah harus diganti:
1. Tip elektroada sudah haus, caranya ujungnya akan mengalami kerenggangan ujung busi anatara central elektro dan ground elektroda.
2. Ground elektroda terlihat bengkok pada saat penyetelan busi.
3. Terjadi kebocoran pada insulator, terlihat noda coklat sepanjang insulator.
4. Terbentuk tumpukan kerak pada insulator tip akibat jenis bakar yang digunakan dan atau campuran bahan bakar terhadap udara yang kurang baik. (cek di youtube chanel HPZTV).
Salah satu cara yang paling simple untuk naikkan power adalah dengan mengganti busi TDR. Dijamin horse power anda naik. Untuk itu pastikan busi TDR menemani perjalan Anda. Silahkan sesuaikan dengan tipe motor anda.
Jika Anda ingin mengetahui informasi lebih lengkap tentang ulasan ini, silahkan buka di chanel youtube dan HPZTV. Dan untuk produk, Anda bisa hubungi (WA) di Jakarta: 0858 8886 2000, Jabar: 0877 7033 2000, Jatim: 0819 0520 2000, Jateng: 0878 3361 2000, Sulawesi: 0878 7381 2000, Bali: 0878 1881 2000.
Salam One Team…!