Cosmo Bikers Lovers – Ditengah pandemi Covid-19 ini, banyak pesepeda terlihat dimana-mana. Terutama bila akhir pekan. Lokasi yang dipilih pun beragam. Disesuaikan dengan jenis sepeda yang dapakai. Misalnya MTB untuk gunung, sepeda balap, Seli, Sepeda gravel, Listrik untuk jalan beraspal.

Pesepeda sebaiknya harus sedikit tahu tentang pengaruh dari olahraga kayuh ini terhadap kesehatan tubuh. Karena banyak mitos tentang olahraga yang berseliweran di sekitar kita. Entah yang beredar melalui groups Whatapps maupun sosial media. Mitos-mitos itu juga kerap diperbincangkan saat kumpul usai olahraga.

Di kalangan pesepeda, sudah lama terdengar informasi bahwa olahraga ini bisa memicu kemandulan. Beragam argumen disampaikan untuk menguatkan pendapat tersebut. Salah satunya, olahraga ini bisa memengaruhi kualitas sperma. Apa betul ?

Namun disisi lain, ada pendapat yang sebaliknya. Justru dengan rutin bersepeda, produksi sperma pun meningkat dan itu berimbas pada kemampuan seksual. Bersepeda ibarat melatih stamina seseorang untuk meningkatkan performa dan kemampuan seksual seseorang.

Pandangan kedua ini juga banyak didukung dengan testimoni banyak orang. Mereka tetap bisa menjalankan fungsi reproduksi, meski rutin bersepeda. Dan untuk menjawab mitos tersebut. Beberapa waktu lalu IdeaRun bersama Summit Room mengadakan Webiner Sport Phychology dengan tema “Sexercise”. Nara sumber, Zoya Amirin, lulusan Universitas Indonesia.

Dari materi yang disampaikan Zoya pekan lalu, tidak dapat diambil kesimpulan apakah bersepeda dapat menyebabkan kemandulan atau tidak, karena pendekatan diskusi adalah dari angle psikologi. Namun, Zoya menganjurkan agar tidak bersepeda lebih dari tiga jam berturut-turut, karena dapat mengganggu kenyamanan fungsi reproduksi. Karena itu bersepedalah dibawah waktu tersebut setiap kali memutuskan akan bersepeda.

“Di samping itu dari pengalaman kepada klien, saya anjurkan juga memanfaatkan efek atsiri atau essential oil cipress untuk dioleskan di bagian dalam paha. Manfaatnya adalah untuk stimulus aliran darah di sekitar pangkal paha. Digunakan baik sebelum maupun sesudah bersepeda. Secara logika, pesepeda adalah orang yang berolahraga, yang tentu saja stamina dan performa seksualnya akan lebih baik daripada mereka yang tidak bugar karena tidak atau kurang berolahraga,” ungkap Zoya Amirin melalui Whatsapp kepada tim redaksi CB.

“Saya senang berada di kalangan peserta webinar kali ini, yang terbiasa menjalankan pola hidup sehat sehingga dapat memahami penjelasan dengan maksimal,” ujar Zoya Amirin, merespon pertanyaan dan antusiasme peserta. Ia pun memberikan sejumlah masukan penting kepada peserta webinar, di antaranya adalah tidak mengkonsumsi materi-materi pornografi serta tidak minum alcohol untuk menjaga dan meningkatkan kualitas kehidupan seksual,” ajak Zoya Amirin konselor masalah seksual.

Webinar ini pun terasa makin seru karena dipandu oleh pehobi sepeda dan lari yang banyak dikenal dari berbagai kalangan, Agus Hermawan atau yang kerap dipanggil Abah Ush. Pengalaman sebagai wartawan senior di Kompas. Tampil pula Albert Gunawan, dari AFC Communnity, yang akan membahas Gaya Hidup Sehat 4.0. Ia sekaligus memaparkan pentingnya asupan suplemen yang tepat guna menunjang stamina yang prima. Salam Sehat…!

 

Comments are closed.

You may also like