Cosmobikers Lovers – Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH) tahun 2021 mengalami peningkatan 1,16 poin dari tahun sebelumnya, dikarenakan peningkatan nilai IKU dan IKAL.

Provinsi yang berhasil mencapai target IKLH 2021 sebanyak 28 provinsi, sedangkan yang tidak dapat mencapai target sebanyak 6 provinsi. Nilai sementara IKLH Tahun 2021 berada pada rentang baik.

Mulai tahun 2021 Provinsi/Kabupaten/Kota diminta menetapkan target IKLH dan memasukan ke dalam RPJMD. KLHK memberikan pedoman mengenai target dari masing-masing daerah.

IKLH menjadi dasar pembahasan penyusunan dokumen rapat koordinasi teknis perencanaan pembangunan dengan Ditjen Bina Pembangunan Daerah, Ditjen Otonomi Daerah dan Kemendagri. Pencapaian target IKLH menjadi salah satu kriteria evaluasi kinerja pembangunan lingkungan hidup di daerah.

Dirjen Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan(PPKL) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Ir. Sigit Reliantoro mengemukakan hal itu dalam Refleksi Akhir Tahun 2021 Direktorat Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Bertema “Peningkatan Kualitas Lingkungan Hidup Melalui Pengelolaan Das Dan Rehabilitasi Hutan, Serta Pemulihan Lingkungan” yang dselenggarakan dalam bentuk seminar/talkshow diselenggarakan secara hybrid (offline dan online), di Jakarta, Selasa (21/12/2021).

Dirjen PPKL Sigit Reliantoro juga menjelaskan, Nilai Indeks Kualitas Air (IKA) Tahun 2021 (sementara) mengalami penurunan sebesar 0,2 poin dibanding tahun 2020 yaitu 53,33
Provinsi yang memenuhi target IKA sebanyak 14 provinsi, sedangkan provinsi yang tidak memenuhi target sebanyak 20 provinsi. Parameter dominan yang mempengaruhi kualitas air dari kegiatan domestik yaitu BOD, COD dan Fecal Coli. Status mutu air sungai di Indonesia dari 2015 – 2021 sebagian berada pada level cemar ringan

Nilai Indeks Kualitas Udara (IKU) Tahun 2021 (sementara) mengalami peningkatan sebesar 0,02 poin dibanding tahun 2020 yaitu 87,23. Provinsi yang mencapai target sebanyak 28 provinsi, dan yang tidak mencapai target 6 provinsi. IKU provinsi di Indonesia pada level baik. Trend hari baik yang dipantau menggunakan AQMS pada 20150-2021 mayoritas pada level baik.

Nilai Indeks Kualitas Air Laut (IKAL) Tahun 2021 (sementara) melebihi target yaitu 81,03. Provinsi yang mencapai target sebanyak 30 provinsi, dan yang tidak mencapai target 4 provinsi. IKAL provinsi di Indonesia berada pada level baik.

Nilai Indeks Kualitas Lahan (IKL) Tahun 2021 (sementara) meningkat 0,18 dibandingkan tahun 2020 Provinsi yang mencapai target IKL sebanyak 13 provinsi dan yang tidak mencapai target sebanyak 21 provinsi. Nilai sementara IKL nasional berada pada rentang kategori sedang.

Nilai Indeks Kualitas Tutupan Lahan (IKTL) Tahun 2021 (sementara) mengalami penurunan sebesar 0,53 poin dibandingkan tahun 2020. Nilai sementara IKTL nasional berada pada rentang kategori sedang. Diketahui, Sigit mengemukakan data ini dalam kegiatan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK)

“Nilai Indeks Kualitas Ekosistem Gambut (IKEG) Tahun 2021 (sementara) yaitu 68,00 melebihi target yaitu 66,30 dengan kenaikan 2,3 poin dari tahun 2020. Nilai sementara IKEG nasional berada pada rentang kategori sedang,” ujar Dirjen Sigit.

Refleksi Akhir Tahun 2021 Direktorat Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Bertema ‘Peningkatan Kualitas Lingkungan Hidup Melalui Pengelolaan Das Dan Rehabilitasi Hutan, Serta Pemulihan Lingkungan’ yang dselenggarakan dalam bentuk seminar/talkshow diselenggarakan secara hybrid (offline dan online), di Jakarta, Selasa (21/12/2021).

Lebih lanjut Dirjen Sigit Reliantoro mengatakan, kegiatan ini adalah kombinasi kegiatan restorasi sempadan sungai dengan kegiatan penurunan beban pencemaran khususnya limbah domestik, sampah, serta memiliki manfaat secara lingkungan, edukasi, ekonomi, dan sosial.

“Ekoriparian adalah pemanfaatan sempadan sungai untuk menjadi pusat wisata edukasi lingkungan dengan tidak menganggu ekosistem yang ada dan dalam pengelolaan dengan melibatkan peran serta masyarakat. Ekoriparian berperan dan bermanfaat sebagai tata ruang hijau di bantaran sungai,” jelasnya.

Beberapa lokasi pembangunan dan pengembangan ekoriparian Tahun 2021 yaitu Ekoriparian Bintang Alam (Karawang, Jawa Barat); Ekoriparian Taman Sekar Taji (Solo, Jawa Tengah); Ekoriparian Mega Regency (Bekasi, Jawa Barat); dan Ekoriparian Cikampek Baru (Karawang, Jawa Barat). #berbagaisumber. Salam Go Green…!

Comments are closed.

You may also like