Berbagi Pengalaman Orang Tanpa Gejala COVID-19 Jangan Sepelehkan
Cosmo Bikers Lovers – Banyak dari kita menganggap enteng terhadap VIRUS CORONA. Padahal virus tersebut masih terus mengincar kehidupan kita. Untuk itu, kita harus tetap waspada dan menjalankan protokol kesehatan. Sebelum vaksin ditemukan.
Terkait VIRUS CORONA tersebut, seorang Bapak yang tidak mau namanya disebut, menceritakan pengalamanya menghadapi virus yang mematikan ini. Kita sebut saja, Bapak Anto. Berikut hasil wawancara bersama tim kami.
Cosmobikers Lovers (CL) : Bisa ceritakan kepada kami, apa yang ada dalam pikiranmu terkait COVID-19 selama ini, sebelum Anda dinyatakan OTG?
Anto (A) : Pada dasarnya, saya memang meremehkan dan tidak percaya adanya virus ini sampai ibu saya terjangkit virus tersebut, barulah mata saya terbuka dan sadar, bahwa memang virus ini ada dan nyata.
Cosmobikers Lovers (CL) : Apa yang membuat Bapa bisa masuk dalam katagori OTG?
Anto (A) : Ceritanya begini. Ibu saya setelah diantar dan dirawat disalah satu Rumah Sakit di Jakarta Barat. Sayalah yang setiap hari harus melayani ibu saya untuk membeli obat dan kebutuhan lainnya. Saya tidak kontak langsung dengan Ibu di Rumah Sakit. Saya hanya ketemu dengan dokter dan para perawat disana. Ibu saya ini, kebetulan juga mengidap beberapa penyakit.
Cosmobikers Lovers (CL) : Kalau Bapa tidak kontak langsung dengan orang tua (ibu) di Rumah Sakit, artinya tidak masalah toh?
Anto (A) : Betul, tapi karena setiap hari sampai pukul dua belas malam, saya harus menyiapkan kebutuhan Ibu. Saya tidak menjaga jam makan. Akibatnya saya lelah. Badan saya drop. Imun saya tidak terjaga dengan baik. Disitulah saya kena. Jadi disini, sangat perlu untuk menjaga imun tubuh.
Cosmobikers Lovers (CL) : Selanjutnya?
Anto (A) : Iya, Selama satu bulan lamanya saya melayani Ibu, membuat badan saya ngedrop. Dan atas inisiatif saya sendiri untuk coba cek darah di Laboratorium. Ternyata hasinya Tipes. Setelah itu saya dikasih izin dari Perusahaan selama 3 minggu di rumah. Bukan hanya itu, tapi saya coba tes Swab dan hasilnya positif (OTG). Saya batuk, tapi batuk biasa dan demam. Namun kata dokter, deman itu karena Covid, bukan karena tipes. Wah, saya kaget.
Cosmobikers Lovers (CL) : Setelah dinyatakan positif, Anda diantar ke Wisma Atlet atau bagaimana?
Anto (A) : Betul, tapi awalnya saya menolak. Karena saya hanya mau karantina mandiri saja. Namun, dari pihak Dinas Kesehatan DKI tidak mengizinkan. Andaikan bolehpun, syartanya lingkungan tempat tinggal tidak padat penduduk dan punya ruang toilet harus terpisah serta obat-obatan harus ditanggung sendiri. Akhirnya saya putuskan untuk dibawa ke Wisma Atlet, biar lingkungan daerah tempat tinggal juga aman. Yang menjadi salah satu alasan kuat buat saya, yakni biar orang lain tidak menderita.
Cosmobikers Lovers (CL) : Ceritakan kepada kami. Setelah Anda diantar ke Wisma, apa yang Anda alami disana?
Anto (A) : Setiba disana, tiga hari badan saya ngedrop lagi. Dada sebelah kiri sakit, terus berpindah ke kanan. Kadang dua-duanya sakit. Seperti ditusuk jarum. Batuk terasa sakit. Proses pernafasan juga seperti selesai olahraga berat. Deman tinggi sampai mencapai 38, 5 dan 38, 6 derajat selsus. Pada saat badan saya ngedrop dihari ke-2 itulah saya dikunjungi tim dokter secara ketat selama dua hari. Saya dikasih segala macam vitamin dan obat-obatan. Dan selanjutnya, sehari dua kali dikunjungi tim dokter, yakni pagi dan sore menjelang malam. Disertakan juga tim konsuling.
Cosmobikers Lovers (CL) : Anda sudah merasakan ada perubahan, terhitung hari keberapa?
Anto (A) : Mulai di hari ketiga, selanjutnya sudah merasa ada perubahan. Cuman badan masih lemas. Hingga keluarpun badan terasa lemas, namun menurut dokter, sudah tidak ada masalah. Dikuatkan dengan surat dari Puskesmas, bahwa saya aman membaur dengan masyarakat dan bisa melakukan aktifitas perkantoran dan lain-lain. Tapi tetap menjaga 3M (Memakai Masker, Mencuci Tangan, dan Menjaga Jarak).
Cosmobikers Lovers (CL) : Apa saja kegiatan Anda sehari-hari disana?
Anto (A) : Setiap pagi sekitar pukul 05.00 atau 05.30WIB, kami olahraga jalan santai, footsal dan olahraga ringan lainnya. Sampai pukul 08.30 atau 09.00WIB. Setelah itu, sore olahraga lagi. Disana, kami tidak dipisahkan dengan OTG, ODP, PDP, namun tetap jaga jarak.
Cosmobikers Lovers (CL) : Apa persaan Anda setelah Anda diantar ke Wisma Atlet? punya rasa takutkah atau apa?
Anto (A) : Terus terang, saya merasa takut. Istilahnya horrorlah. Karena banyak dengar informasi seputar virus ini. Ditambah lagi, setelah menerima hasil tes darah dan selanjutnyadinyatakan positif. Saya berdebat dengan pihak dokter disalah satu Rumah Sakit dan pihak Puskesmas serta Dinas Kesehatan DKI. Intinya saya menolak untuk dibawa ke Wisma. Dan juga di Wisma ini, tempat kumpulan orang-orang yang kena virus. Wah, pokoknya horor pikiran saya. Rupanya cara berpikir seperti itu salah.
Cosmobikers Lovers (CL) : Bagaimana menyangkut biaya pengobatan dan lain-lain selama di WIsma Atlet?
Anto (A) : Tidak ada biaya satu rupiahpun yang saya keluarkan. Semuanya gratis ditanggung pemerintah.
Cosmobikers Lovers (CL) : Apa pesan dokter setelah Anda diizinkan pulang ke rumah?
Anto (A) : Tetap menjaga kesehatan dengan cara 3M, jaga kualitas tidur, dan kualitas makan, imun diperhatikan. Karena tidak ada jaminan, bila saya tidak kena lagi.
Cosmobikers Lovers (CL) : Terakhir, pesan moral apa yang ingin Anda sampaikan kepada teman-teman terkait virus yang tiba-tiba mengagetkan Anda?
Anto (A) : Ok, saya hanya sampaikan buat teman-team yang masih memikirkan bahwa Covid-19 itu hoak, sebaiknya jauhkan pemikiran seperti itu. Jangan sampai Anda alami seperti saya. Virus ini nyata. Untuk itu yang lebih perlu diperhatikan adalah jaga imun tubuh, jalankan 3M. itu sudah bisa untuk membawa kita terhindar dari Covid-19.
Cosmobikers Lovers (CL) : Terima kasih atas kesempatan yang diberikan kepada tim kami. Dan semoga pengalaman Anda ini menjadi sebuah peringatan bagi kita semua, agar tetap waspada, tapi jangan panik dalam menghadapi pandemi Covid-19 ini. Selam Sehat dari kami.
Anto (A) : Terima kasih dan salam sehat juga.