Cosmobikers Lovers – Tidak bisa dipungkiri lagi bahwa situasi pandemi Covid-19 yang terjadi di dunia sekarang ini punya dampak yang luar biasa terhadap sendi-sendi kehidupan umat manusia. Termasuk di Indonesia.

Bisa dibilang Pandemi Covid-19 tersebut membatasi bahkan merebut hak kebebasan kita untuk tidak seenaknya bergerak seperti biasanya. Semuanya diperketat, dijaga, dan diawasi dengan tujuan dapat mengurangi penyebaran virus tersebut.

Hari-hari raya yang biasanya dirayakan dengan meriah pun dilarang untuk merayakannya. Kunjungan keluarga dan tetanggapun diperketat. Misalkan perayaan Lebaran dua tahun terakhir ini. Untuk mari kita dengar apa saja ungkapan perasaan teman-teman riders kepada tim Cosmobikers Lovers.

“Untuk organisasi, sejak dilakukan PSBB, kami jadi jarang kumpul, malah baru 1 – 2x kami bertemu, itu pun hanya 4 orang. Kami menjaga semua untuk tetap sehat, kami tarik rem untuk semua kegiatan, walaupun rasa kangen kopdar itu ada. Kongkow, bahkan touring kami pendam. Lebaran saat ini hanya via WA, tidak bertemu atau halal bihalal. Hal yang sama juga buat keluarga. Namun kami sempatkan waktu hanya sebentar berlebaran dengan keluarga. Semua dilakukan dengan protokol kesehatan yg ketat.

Buat teman-teman riders, hayuk kita selalu patuhi anjuran pemerintah. Supaya kita tetap sehat, bisa kongkow, bisa kopdar, bahkan touring lagi. Jangan ego pribadi yang dipakai, mengacuhkan anjuran pemerintah. Dan selalu berdoa, semoga pandemi ini cepat berlalu. Salam sehat & Salam seruduk, “ajak broer Budi dari Byonic

“Pengaruh tidak bisa mudik yang saya rasakan sangat sedih sekali sih. Tidak bisa mendatangi makam nenek dikampung halaman ibu saya. Pesan saya jangan mudik dahulu tahan rindu kalian, tidak mudik bukan berarti memutus tali silaturahmi. Kita masih bisa video call dari rumah. Tidak mudik bukan berarti tidak berdoa untuk keluarga yang sudah wafat, doakan keluarga kita dari rumah bagi yang makam keluarganya dikampung halaman, “ungkap broer Panca dari Honda ADV Tangerang Raya (ATR).

“Dampaknya secara umum yang dirasakan seperti interaksi sosial yang sangat terbatas dan juga adanya kebijakan pemerintah seperti PSBB itu juga berdampak pada ekonomi keluarga. Yah, semoga pendemi COVID ini segera berlalu dan kita semua bisa beraktifitas dan berinteraksi seperti semula serta ekonomi bisa bangkit kembali.

Rider atau bikers, penggemar roda dua itu identik dengan kumpul-kumpul sesama pecinta roda dua seperti kopdar, touring berkelompok ataupun ngopi-ngopi santai.
Ada baiknya bisa memberi contoh yang baik di saat pendemi seperti ini. Untuk tidak melakukan kegiatan yang mengundang kerumunan dulu. Jaga kesehatan, jaga jarak dan patuhi prokes yang berlaku,” ajak broer Gatot dari SHADOW Indonesia.

“Lebaran tahun ini menurut saya tidak jauh berbeda dengan lebaran tahun kemarin semasa Pandemi Covid-19. Hanya bedanya tahun ini Alhamdulillah bisa Sholat Taraweh 1 bulan penuh, walaupun melakukan Prokes dan bisa Sholat Iedul Fitri.
Pandemi ini, memang punya pengaruh cukup besar walaupun pemerintah melarang mudik, tapi masih ada yang mudik. Untung saja saya pribadi ngga ikut mudik hehehe…

Kondisi ini punya pengaruh juga bagi keluarga dan tetangga sekitar rumah. Biasanya saling kunjungan, tapi kali ini tidak ada. Yah, kita sebagai warga Negara yang baik harus mendukung himbauan pemerintah. Ini tujuannya buat kita juga. Buat teman riders mungkin mereka kangen Touring atau ngumpul, silahkan saja tapi tetep jalankan protocol kesehatan. Salam Prokes, “ujar broer Xbon dari Yamaha MXClub Indonesia.

“Lebaran kali ini dibandingkan dengan 2 tahun yang lalu sangat berbeda nuansanya. Secara pribadi tidak bisa bersilaturahmi dengan sanak famili yang jauh diluar daerah secara langsung, hanya bisa melalui chat dan video call. Untuk rekan-rekan Riders, terkait situasi saat ini, tolong jaga kesehatan dengan memperbanyak minum vitamin dan berolahraga serta 3 M ( Mencuci Tangan, Memakai Masker, Menjaga Jarak). Dan bagi yang Ingin bersilaturahmi dengan sesama Riders jangan lupa untuk 3 M-nya. Mohon maaf lahir dan bathin. Sekian terimakasih,” ungkap broer Zainal Arifin dari FAMZ RS

“Lebaran tahun 2021 ini amat sangat berbeda dengan lebaran lebaran tahun sebelumnya bagi saya dan keluarga. Dikarenakan pandemi yang belum berakhir dampaknya kepada segala hal termasuk saya pribadi dan keluarga dari segi ekonomi juga pola hidup dan cara berkomunikasi.

Yang ingin saya dan keluarga sampaikan kepada teman-teman riders mengenai kondisi lebaran tahun 2021 di masa pandemi ini yakni, tetap ikuti anjuran pemerintah perihal protokol kesehatan, juga kurangi mencerna informasi yang kurang bisa divalidasi sendiri ataupun dari sumber yang kurang berkenan juga tidak bertanggung jawab.

Tetap semangat dan jaga kesehatan baik pola makan juga waktu istirahat yang cukup agar dijaga. Salam dari Saya (Rheinhard Amarulloh Manurung & Keluarga) juga salam kompak 1 Aspal dari Komunitas R15ER (Yamaha R15 Kaskus Community), “ujar broer Manurung dari Yamaha R15 Kaskus Community.

“Kopdar dan kopsan udah ga ada lagi, Banyak kawan kehilangan pekerjaan, Bahkan beberapa kehilangan nyawa. Kemana-mana harus lebih hati-hati, masker dan hand sanitizer kemana-mana kudu dipake dan dibawa. Yah, tapi semua adalah proses yang harus kita lewatin bersama-sama. Karena saya yakin setelah pandemi ini berakhir kita semua pasti bisa bangkit.

Tetap semangat, Kalau kehilangan pekerjaan kudu tetap semangat mencari, kalau perlu buat aja baru lapangan pekerjaannya. Kerja apa aja selagi halal jalanin, karena ini semua juga kena dampaknya. Saya sendiri coba membangun sebuah usaha bidang kurir, namanya JasTip Hunter. Hayuk, tetap semangat, ngga usah sotoy kebanyakan teori konspirasi, karena covid itu ada dan mematikan. Salam sehat selalu, “ajak broer Andi Gojek dari HANTARA.

Perayaan Hari Raya Lebaran tahun ini yang masih dalam suasana Pandemi COVID-19, setidaknya tidak mengubah kerinduan hati kita dalam bersilaturahmi. Hanya cara merayakan agak berbeda. Selamat Hari Raya Idul Fitri 1442 H, Mohon Maaf Lahir & Batin…!

 

Comments are closed.

You may also like